Harun mencurigai sikap itu hanyalah sebuah kepura-puraan untuk mengelabui sang raja.
Maksudnya bisa saja Nasrudin tidak ingin menggantikan kedudukan ayahnya.
Sejak ayahnya meninggal, Nasrudin selalu bersikap aneh.
Sebelumnya dia dikenal sebagai orang yg memiliki ilmu pengetahuan yg luas namun tiba-tiba sekarang diberitakan sudah menjadi gila.
Khalifah Harun memutuskan akan mengutus para pelayannya untuk menjemput Nasrudin dan membawanya keistana setelah 100 hari kematian ayahnya.
Ketika mereka hendak mendekati Nasrudin, dia malah melempar mereka.
Karena takut terkena lemparan mereka pun ke istana.
Dan mengatakan kejadian itu kepada raja.
Mereka berkata bahwa Nasrudin sudah benar-benar gila.
Mendengar keterangan itu raja menjadi marah atas ketidak becusan mereka membawa Nasrudin ke istana.
Lalu raja pun memerintahkan agar mendatangkan Nasrudin dg cara paksa.
Berita tentang penyergapan Nasrudin pun terdengar sampai ketelinga Nasrudin itu sendiri.
Akhirnya ia pun memutuskan untuk datang sendiri menghadap sang raja.
Namun ketika hendak memasuki istana ia menemukan kesulitan,
karena para penjaga istana tidak membiarkannya masuk begitu saja.
Nasrudin akan dibolehkan masuk apabila nasrudin mau berjanji
akan memberikan separuh hadiah yg akan diserahkan sang raja kepada Nasrudin.
Lalu Nasrudin pun sepakat, asal dibiarkan masuk.
Melihat kedatangan Nasrudin, sang rajapun menjadi senang sekali.
Kemudian mempersilahkannya duduk dan menyantap makanan yg telah disediakan.
Setelah bercakap-cakap cukup lama, Nasrudin meminta mengundurkan diri.
Sebelum hendak meninggalkan istana,
Nasrudin diminta agar mau menerima hadiah yg ditawarkan raja kepadanya,
sebagai bentuk rasa senang raja atas kunjungan Nasrudin.
Raja berkata,
“Nasrudin hadiah apa yg ingin engkau terima dariku
sebagai kenang-kenangan atas kunjunganmu ke istanakku?
Temasuk jabatan penting dalam kerajaan ini”
“Aku ingin Baginda mencambuk saya 100 kali”, jawab Nasrudin.
Baginda pun jadi heran dan kaget dibuatnya,
tapi raja juga tidak mau membuat kecewa Nasrudin yg telah mau berkunjung keistananya.
Nasrudin membuka bajunya sebelum dicambuk dan badan kurusnya pun kelihatan.
Setelah cambukan yg ke-50, Nasrudin berkata,
“Stop - stop, cukup! Saya telah mengambil hak saya. Sisanya adalah milik penjaga istana”.
Baginda pun terbelalak dan kaget.
Lalu semua penjaga istana dipanggil.
Dan ketika tiba didekat Nasrudin, baginda Raja bertanya kepada Nasrudin,
“Ada apa Nasrudin tolong jelaskan kepada saya?”
“Maaf baginda, ketika hendak menemui baginda
penjaga tadi tidak membiarkan saya masuk, kecuali saya mau berjanji
memberi separuh hadiah dari pemberian baginda”, balas Nasrudin.
Setelah Raja menanyakan juga kepada para penjaga istana,
Mereka pun mengiyakan apa yg dikatakan Nasrudin tersebut.
Lalu Baginda pun berkata,
“Nasrudin telah menerima hadiah dari saya,
dan separuhnya akan menjadi bagian kalian juga”.
Kemudian pengawal Raja membuka baju penjaga
untuk menerima 50 cambuk yg tersisa.
Setelah dicambuk,
Raja memecatnya karena telah melakukan hal yg memalukan.
0 Response to "MENOLAK JABATAN DARI SANG PENGUASA"
Posting Komentar