Latest Updates

CARA PRAKTIS MENGATASI PELANGGAN YANG KECEWA

"JANGAN TUNGGU SAMPAI ADA MASALAH DG COSTUMER BARU KITA MULAI MEMPERHATIKAN MEREKA. BERSIKAPLAH PRO-AKTIF."
- Brad Sugars

Orang Marah atau Kecewa saat itu tidak punya kesabaran.
Maka Penanganannya harus tepat.
Ubahlah Perilaku anda dan Mainkan trick anda.

Melayani Pelanggan yg Kecewa bukan hal yg mudah.
Tidak ada Panduan Baku yg bisa digunakan setiap orang.

Tetapi ada Keterampilan dan trick-trick yg bisa dipelajari dg sikap positif dan latihan.

Pelanggan sampai kecewa itu disebabkan beberapa alasan.

Kadang-kadang kemarahan mereka beralasan, tapi ada juga yg tidak beralasan.

Tetapi itulah pelanggan, mereka ingin dilayani seperti raja.

Salah satu cara untuk dapat mengatasi kekecewaan mereka adalah dg mencari tahu penyebabnya.


Ini Saya Menyediakan Beberapa Daftar Penyebab Pelanggan Kecewa:
- Tidak sesuai dg apa yg diharapkan
- Sudah kecewa dulu dg seseorang atau sesuatu yg lain
- Merasa tidak didengarkan atau diperhatikan
- Mendapatkan Informasi yg berbeda-beda dari orang-orang diperusahaan anda
- Mendapat Tanggapan yg Menyakitkan
- Merasa diperlakukan kasar, Tidak dihargai.
- Tidak suka dg tampilannya
- Janji yg tidak ditepati
- Kelelahan, Stress dan Frustasi
- Produk yg tidak sesuai dg Biaya yg dikeluarkan 
- dll.

Jadi, Mengenal Pelanggan membutuhkan Empati.
Ini berarti menempatkan Posisi anda sebagai pelanggan.

Anda harus bayangkan jika anda menjadi orang ini, Apa yg anda inginkan?

Berarti Anda harus peka tentang Kebutuhan orang lain.

Berbuat baik kepada orang lain sejatinya berbuat kepada diri sendiri.

Lakukanlah yg terbaik dan 
Berikanlah yg terbaik
Karena sebenarnya akan kembali kepada anda juga.

Orang yg bahagia adalah orang yg bisa memberikan kebahagiaan kepada orang lain.

Ada beberapa Trick/Langkah untuk mengatasi Pelanggan Kecewa:

1. Langkah Pertama: Dengarkan dan Simaklah Keluhan Pelanggan dg Hati.
Maksudnya dengarkan segala permasalahan dg aktif sehingga anda dapat menangkap apa maksud dan keinginan pelanggan.

Menyimak itu sangat berbeda daripada sekedar mendengar.
Ini seperti saat anda dengar musik, apabila saat anda menyimak anda pasti mendengarnya dg seksama dan menikmati setiap alunan nadanya. 
Dan secara sadar akan terfokus pada setiap nadanya dan menyerap emosinya.

Jika aktif menyimak berarti itu merupakan upaya untuk memahami fakta-fakta dan perasaan keluhan pelanggan 
(Ini Bukan berarti anda mengorbankan Pendapat dan Perasaan Anda, Melainkan anda berupaya untuk beremati sebanyak mungkin).

Tunjukkan sikap seberapa jauh anda memahami dg Memberikan umpan balik yg tepat.
Dengarkan Keluhan Pelanggan dg Mata anda, dg bahasa tubuh anda, Anggukkan kepala anda, Pandanglah Pelanggan, Jaga Postur dan Bentuk tubuh anda condong kedepan dan Tetap timbulkan kesan keterbukaan untuk memahami.

Contoh Umpan Balik seperti: kata-kata "oya", "wow", "ya ya", "oh", "Hmm", atau kata apapun yg intinya menunjukkan bahwa anda aktif menyimak dan memahami.

Dan sertai juga dg memberikan umpan balik secara fisik (menggunakan Bahasa Tubuh yg Terbuka) seperti:
Mengangguk tanda sepaham, gunakan banyak kontak mata tapi Jangan Melotot.

2. Langkah Kedua: Tenang dan Sabar.
Sebelum melakukan itu terlebih dahulu Buatlah diri anda senyaman mungkin.

Jangan tergesa-gesa memberikan jawaban sehingga dapat memotong pembicaraan pelanggan yg mana nanti bisa menambah kemarahan dia.

Ambil nafas dan aturlah perlahan-lahan.

Tatalah kata-kata anda dg seksama.
Ulangi kata Pelanggan guna memastikan bahwa anda mendengar dan menyimak dg benar.

Ini memang mudah untuk dikatakan, 
TAPI Cukup Sulit untuk dilakukan..

3. Langkah Ketiga: Fokus terhadap Masalah. 
Jadi, Jangan terfokus pada orangnya, pada penyampaiannya,

tapi Fokuslah pada apa yg disampaikan sehingga anda tahu apa yg harus anda lakukan untuk menangani masalah tsb.

Berkonsentrasi hanya pada keluhan yg disampaikan.
Jangan anda pecahkan Konsentrasi anda ke hal lain,
ini akan mengacaukan pikiran anda.

4. Langkah Keempat: Berikan Solusi dg Sigap dan Tidak Bertele-tele, serta jangan Lupa Minta maaf.

Pelanggan yg kecewa bisa mengatakan apa saja yg dapat melukai hati, sering juga anda tersinggung.

Pelanggan Marah Bukan kepada diri anda secara pribadi,
tapi Mereka marah dan Kecewa dg masalah yg dihadapi. 
Jadi jangan dimasukkan ke hati, walau kedengarannya Pelanggan marah kepada diri anda.

Contoh kecilnya saja: 
Bila ada Pelanggan di sebuah Minimarket membeli barang ternyata sudah Expired, lalu dia melapor kepada anda.

Maka segeralah ganti barang tsb dan memohon maaf atas kejadian itu.
Jangan bertele-tele.

Melihat anda melakukan hal tsb, niscaya pelanggan tsb merasa diperhatikan dan Tidak Kecewa Berkepanjangan sehingga Rasa Kecewanya Terobati.

Jangan Berorientasi pada Pesaing, 
Berorientasilah pada Pelanggan dan diri anda sendiri.

Selama anda berorientasi pada pesaing, Anda akan cepat Panik dan Tidak melakukan apa-apa selain menunjukkan pada orang lain bahwa Pesaing Anda "Buruk Rupa".

Dg kata lain, anda cuma ingin memanipulasi "Pendapat", 
yg mana anda akan kelihatan hebat kalo orang lain terlihat bodoh.
Hal yg kayak begini tentu tidak dibenarkan.

Sebab, ketika pesaing anda hilang, maka yg terlihat bodoh hanyalah diri anda sendiri.

Maka mulailah dg memikirkan Pelanggan 
dan Bagaimana memenuhi tuntutan-tuntutan mereka.

Oleh sebab itu, 
Kerahkan semua Kemampuan yg ada dalam diri anda, Pengetahuan, Keahlian, 
Bahkan Jurus Maut anda.
Karena kita harus bisa menemukan Jawaban dan Solusi.

Ingat, Kuncinya: 
Apa yg anda sampaikan dari Hati, maka sampainya juga ke Hati..
(Heri Suchaeri, 2010: 42-79)

#Crosscheck By #AndriNexat

CARA MENGUMPULKAN KEMBALI ENERGI PSIKIS YANG TERBUANG

Salah satu Pemicu menurunnya Kondisi Fisik seseorang adalah menurunnya Kondisi Psikis.
Ingat Gejala Psikosomatis, dimana Jiwa atau Rohani anda selalu berhubungan dg Kondisi Jasmani anda.

Jika anda mengalami ketertekanan dalam aktivitas dan pekerjaan anda, yg biasa kita sebut stress,

kondisi ini dapat memicu penyakit yg dg pasti akan mengacaukan waktu anda.

Yang termasuk dalam kondisi stress disini adalah Kebosanan (Burn Out), Sering Melamun (Halusinasi), Sering Marah (Emosional) dan Frustasi (Depresi).

Semua itu akan berpengaruh buruk pada Aktivitas anda dan mengurangi Konsentrasi anda.


Beberapa hal yg menyebabkan Kelelahan Psikis pada diri anda adalah:
1. Kebosanan akan Pekerjaan yg berulang kali dilakukan. 
2. Pikiran Negatif dan Kekhawatiran atas pekerjaan yg belum terselesaikan. 
3. Penggunaan Waktu yg berlebihan tanpa pernah berhenti sejenak.

Seperti Kata Dennis Waitley: 
"Time and Health are two precious assets that we don't recognize and appreciate until they have been depleted".

Ada Tips Menghindari Stress:
1. Beralihlah pada tugas-tugas kecil pada saat anda lelah. 
2. Pada saat anda berada pada Kondisi Puncak lakukan Pekerjaan yg sulit terlebih dahulu.
3. Beristirahatlah terlebih dahulu saat lelah anda menyebabkan susah berkonsentrasi, Istirahatkan pikirin maupun fisik.

Mungkin jadi terbesit satu pertanyaan: "Kalo begitu Waktunya jadi tidak efisien donk kalo sering lelah maka jadi sering beristirahat pula?"

Waktu beristirahat bukan berarti tidak berbuat apa-apa, bukan pula artinya anda bermalas-malasan.

Cobalah untuk mengumpulkan energi Psikis yg terbuang dg cara melihat lingkungan sekitar atau Fenomena Alam,

seperti suara alami dipagi hari, Melihat indahnya awan yg bergerak berderetan, seberkas pelangi setelah hujan reda, atau aliran air di sebuah sungai, atau berjalan-jalan di mall alias window shopping.

Namun, 
Jangan sampai aktivitas tersebut menambah kelelahan fisik.

Beristirahat atau Berekreasi itu berarti Penciptaan Kembali Energi Psikis dan Kesegaran Fisik untuk menghasilkan sesuatu yg Produktif dan berguna bagi kita.

Jadi, Beristirahat bukan berarti Membuang Waktu. Karena beristirahat yg benar justru akan menghasilkan waktu yg lebih produktif.

#AndriNexat

ISYARAT JABAT TANGAN ORANG YANG INGIN MENGUASAI ANDA

Mungkin kita akan merasa sulit bila dituntut dapat memahami jalan pikiran setiap orang dalam sebuah forum misalnya,
sedangkan untuk memahami jalan pikiran seseorang saja yg berada dihadapan kita sendiri terkadang menemui banyak kesulitan apalagi setiap orang.

Tetapi lain halnya bila kita memiliki pedoman untuk memahami jalan pikiran seseorang yg sedang bicara atau berada dihadapan kita.

Atau paling tidaknya kita bisa memahami apa yg sedang diinginkan oleh orang yg sedang berada dihadapan kita tsb.

Dari gerak-gerik seseorang, dari perilaku dan sikapnya, setidak-tidaknya kita dapat menafsirkan siapakah orang itu dan bagaimana jalan pikirannya melalui gerak isyaratnya.


Pada Kesempatan kali ini kita akan memusatkan mengetahui jalan pikiran seseorang dari gerak isyarat telapak tangannya.

Sebab, sebenarnya gerakan telapak tangan yg terjadi ketika seseorang berbicara merupakan gerakan bawah sadar (reflek) tanpa disengaja.

Gerakan-gerakan telapak tangan itu langsung berhubungan dg kata hatinya meskipun pembicaraanya mengelabui kita.

Misalkan suatu ketika anda bertemu dg seseorang yg sama sekali belum pernah anda lihat / orang asing lalu kita saling jabat tangan memperkenalkan diri masing-masing.

Cara orang yg ingin menguasai pertemuan selanjutnya adalah jika dalam berjabat tangan ia meraih telapak tangan anda, menggenggamnya kemudian menekan kebawah.

Telapak tangan anda akhirnya menghadap kebawah.

Dg kata lain, telapak tangan anda berada dibawah.

Ini mencerminkan bahwa seseorang tsb menganggap diri anda lebih rendah darinya, dan selalu bertujuan untuk tetap berada dalam posisi diatas anda.

Ini juga mencerminkan bahwa seseorang tsb orang yg suka mendominir, memaksakan kehendaknya dan menganggap orang lain tidak berarti.
(Erick Ardiansyah:2010,16)
#crosscheck by #AndriNexat

SKALA PRIORITAS

Ada sebuah Ilustrasi "First Thing First" dari Stephen R. Covey Berikut Uraiannya:

Suatu hari seorang pakar dibidang Manajemen waktu berbicara pada sekelompok siswa Bisnis, yg memiliki kemampuan berprestasi yg tinggi.
Ia Berkata: "Baik, sekarang waktunya untuk sebuah Kuis."

Kemudian, Ia mengambil sebuah Stoples bermulut besar seukuran galon dan meletakkan diatas meja.

Ia memasukkan kira-kira Selusin Batu Berukuran sekepalan tangan kedalamnya dan menempatkannya satu-persatu dg hati-hati.

Ketika Stoples tsb terisi penuh sampai atasnya dan tak ada lagi batu yg dapat diisi lagi kedalamnya,
Ia bertanya: "Apakah Stoples ini penuh?"
Setiap orang didalam kelas menjawab: "Ya".

Ia bertanya: "Benarkah?"

Ia meraih sesuatu di bawah meja dan menarik seember kerikil.
Kemudian ia menumpahkan Kerikil tsb kedalamnya dan menggiyangkan Stoples tsb
Hingga Kerikil tsb turun ke bawah mengisi ruang diantara batu-batu besar tsb.

Kemudian Ia Bertanya sekali lagi: "Apakah Stoples ini penuh?"
Kali ini Kelas tsb mulai memperhatikannya: "Mungkin Tidak".
Jawab salah satu dari mereka. "Bagus" sahutnya.

Sekali lagi ia meraih sesuatu dibawah meja
dan membawa keluar seember Pasir dan mulai menumpahkan Pasir kedalam Stoples tsb sampai mengisi ruang antara Batu-batu dan kerikil-kerikil.

Sekali lagi ia bertanya: "Apakah Stoples ini sudah penuh?"
Seluruh kelas berseru: "Tidak".

Sekali lagi ia berkata: "Bagus".

Kemudian ia mengambil sebuah tempat air
dan mulai menuangkan air itu kedalam Stoples hingga terisi sampai kepinggirnya.

Kemudian Ia memandang ke kelas tsb dan bertanya: " Apa maksud dari Ilustrasi ini?"

Salah seorang murid yg sangat rajin dan menonjol dg bersemangat mengangkat tangannya tinggi-tinggi dan berkata: "Maksudnya adalah Tidak peduli seberapa penuhnya jadwal anda, Jika anda bersungguh-sungguh mencoba dg keras anda selalu dapat memasukkan beberapa hal kedalamnya".

"Bukan itu", Sahut sang pakar, "Bukan itu Maksudnya".

"Sesunggunhnya Ilustrasi ini mengajarkan kita bahwa Jika kita tidak menaruh batu-batu besar dahulu, kita tak akan pernah dapat menempatkan semua kedalamnya.

Apakah Batu-Batu Besar dalam Hidup Anda?
Yaitu Anak-Anak Anda, Kekasih Anda, Pendidikan Anda, Impian Anda, Hal-Hal yg Layak diPerjuangkan, Mengajar Orang Lain, Melakukan Sesuatu Sesuai Passion Anda, dan Kesehatan Anda, dll.

Ingatlah untuk meletakkan Batu-Batu Besar terlebih dahulu
atau anda tidak akan pernah menempatkan semua kedalamnya.

Jika Anda Bersusah Payah pada Masalah Kecil, Maka
Anda akan mengisi hidup anda dg hal-hal kecil dan anda tidak akan pernah memiliki waktu berkualitas sesungguhnya, yg anda perlukan untuk menyelesaikan masalah besar".


Keterangan Gambar Di Postingan Ini:
Gambar No. 1 adalah
MATRIKS SKALA PRIORITAS berdasarkan Faktor Kali antara USAHA dan HASIL.
Gambar No. 2 adalah
MATRIKS SKALA PRIORITAS berdasarkan Faktor Kali antara TINGKAT KEPENTINGAN dan KEMENDESAKAN.

Pertanyaanya adalah
Jadi, Pada Gambar No. 1 dan Gambar No. 2 masing-masing anda berada di Quadran berapa?

#AndriNexat

BERAWAL DARI SEBUAH KOMITMEN

Ada yg bermain disebuah angle Berprinsip bukan untuk ego.
Padahal prinsip itu sendiri adalah bagian dari ego.
Apakah semua ego itu buruk? kan gak juga..
Kita berprinsip itu agar tidak mudah diperalat oleh orang lain,

Kita berprinsip itu agar setelah kita menghormati orang lain supaya tidak kasih celah buat mereka untuk menginjak-injak kita,

Kita berprinsip itu agar tidak mudah dibodoh-bodohi oleh orang lain tentu itu juga berdasarkan pengalaman yg pernah dialami / saksikan / pelajari / selidiki.

Prinsip itu memang harus dijaga, agar tak setara dg jelaga.
Saya tidak pernah terima bila ada yg mencoba melukai Idealisme saya,
Bahkan sebuah janji akan gw batalkan bila ada upaya melukai idealisme saya.

Walaupun itu disampaikan dalam kata-kata yg lembut.
Ingat "Air tenang jangan disangka tiada Buaya".
Apalagi ada standar ganda dalam setiap nasehatnya.
Setidaknya gw bukan kapitalis yg hanya akan datang / hadir bila mendatangkan keuntungan finansial buat saya.


Komitmen adalah perpaduan antara Persistensi dan Konsistensi.

Sebuah Komitmen harus dilandasi suatu ketekunan yg tinggi dan ketetapan hati untuk melakukan hal tsb secara terus menerus dan secara berkesinambungan.

Artinya jika anda sudah menetapkan suatu tekad atau keinginan maka lakukanlah secara tekun dan terus-menerus.

Jangan sampai orang dekat anda menjadi batu sandungan.

Tahukah anda bahwa musuh terbesar anda untuk melakukan sesuatu secara Persisten dan Konsisten adalah orang-orang terdekat anda, mungkin Suami, Istri, Orang Tua, Anak, Saudara, atau orang-orang yg anda hormati, serta Sahabat Dekat Anda pun.

Hal ini bukan berarti bahwa mereka ada di sisi yg berseberangan dg anda.
Mereka berada disamping anda.
Memberikan Nasehat kepada anda tentang sesuatu yg Baik atau Positif menurut "mereka", namun malah dapat mengacaukan waktu anda, mengacaukan rencana hidup anda, bahkan melukai Idealisme anda.
Ingat: Maksud baik belum tentu hasilnya baik juga..

Sekali lagi, hal kecil ternyata dapat menjadi penghalang besar untuk anda.
Sebutir pasir yg masuk ke telapak kaki seorang Pendaki Gunung yg diselimuti oleh salju dapat mengakibatkan sebuah Infeksi yg dapat mengakibatkan kelumpuhan bahkan kematian bagi mereka.

Hal ini terjadi karena selain hawa Pegunungan yg sangat luar biasa dinginnya,
hal kecil tersebut awalnya tidak dirasakan sampai ia menjadi besar.
Ini bukan berarti bahwa kita harus mendahulukan hal-hal kecil, namun kita perlu mewaspadainya.

Sebuah komitmen bukanlah sebuah slogan kosong yg enak didengar.
Sebuah komitmen sebenarnya adalah sebuah janji mulia yg anda ajukan kepada orang yg sangat luar biasa, yaitu Anda Sendiri.

Komitmen harus ditulis, supaya anda selalu mengingatnya karena ingata manusia terbatas.

Komitmen Tertulis tsb ibarat Surat Berharga yg layak anda pertahankan dan anda simpan dg baik.

Komitmen harus dilaksanakan dg benar.
Anda boleh mengevaluasi komitmen anda apabila menemukan atau menteapkan komitmen lain yg lebih tinggi tingkatannya.

Mulailah menuliskan dari yg paling sederhana, terus meningkat ke hal yg lebih kompleks.
Dari yg paling pendek waktunya hingga yg memerlukan waktu lebih panjang.

TIPS SEDERHANA:
Tulislah Apa Saja yg Terlintas dalam Pikiran Anda,
Kemudian Pilihlah yg paling Anda Perlukan.

#AndriNexat


Kayalah Karena Kreativitas Tinggi, Bukan Karena Warisan